Jumat, 28 Juni 2013

DASAR-DASAR ANATOMI FISIOLOGI



Anatomi à bahasa latin
Ana = bagian, memisahkan.
Tomi (tomie) = Iris atau potong.     
              Anatomi adalah Ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik secara keseluruhan maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lain.
              Fisiologi berasal dari kata Fisis (Physis) = Alam atau cara kerja. Logos (Logi) = Ilmu pengetahuan.
              Fisiologi adalah Ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap-tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat-alat tubuh dan sebagainya.

DEFINISI ISTILAH YANG DIGUNAKAN DALAM ANATOMI
              Dalam rangka mencapai keseragaman deskripsi, telah dipilih dan ditetapkan suatu posisi anatomi àTubuh dalam posisi tegak, menghadap pengamat, dengan lengan disisi dan tangan menghadap ke depan.

ž  Garis-garis dan bidang-bidang khayal (imajiner).
  Garis tengah atau sagital merupakan garis imajiner yang melintas secara vertical menembus garis tengah tubuh dari bagian atas kepala sampai ke bawah, di antara kaki yang membagi sisi menjadi dua, kanan dan kiri.
  Pembelahan horizontal membagi tubuh menjadi bagian superior dan inferior.
  Pembelahan sagital membagi tubuh menjadi bagian kanan dan kiri, sejajar dengan garis tengah.
  Pembelahan koronal membagi tubuh menjadi bagian anterior dan posterior.

Istilah Anatomi
ž  Eksternal                                     : Bagian luar
ž  Dekstra                                       : Bagian kanan
ž  Sinistra                                        : Bagian kiri
ž  Lateral                                         : Bagian samping
ž  Medial                                         : Bagian Tengah
ž  Sentral                                        : Bagian tengah
ž  Perifer                                         : Bagian tepi
ž  Profunda                                    : Dalam
ž  Suferfisial                                    : Dangkal
ž  Asendens                                    : Bagian naik
ž  Desenden                                    : Bagian turun
ž  Cranial                                        : Bagian Kepala
ž  Caudal                                         : Bagian ekor
ž  Ventral                                        : Bagian depan ruas tulang belakang
ž  Dorsal                                          : Bagian belakang ruas tulang belakang
ž  Viseral                                         : Selaput bg dalam
ž  Parietal                                       :  Selaput bg luar
ž  Transversal                                 :  Melintang
ž  Longitudinal                               :  Membujur
ž  Proksimal                                    :  Mendekati batang tubuh
ž  Distal                                           :  Menjauhi batang tubuh
ž  Palmar                                        :  Ke arah palmaris manus (Anggota gerak atas)
ž  Plantar                                        :  Ke arah plantar pedis (anggota gerak bawah)
ž  Ulnar                                           :  Ke arah ulna (tulang Hasta)
ž  Radial                                          :  Ke arah radius (Tulang pengumpil)
ž  Tibial                                           : Ke arah tibia (tulang Kering)
ž  Fibular                                         : Ke arah fibula (tulang betis)




Arah Gerakan

ž  Fleksio                                         :  Membengkokan, melipat  sendi
ž  Ekstensio                                    :  Meluruskan kembali sendi
ž  Abduksio                                    :  Gerakan menjauhi badan
ž  Rotasio                                        :  Gerakan memutar sendi
ž  Sirkumduksio                             : Gerak  sirkuler  atau  pergerakan gabungan fleksi, ekstensi, abduksi dan adduksi


Jaringan, Organ, Sistem dan Homeostasis

Jaringan
Sel berkembang :
ž  Ektoderm à kuku, folikel rambut, dan kelenjar keringat serta jaringan epitel lain, termasuk membrane mukosa yang melapisi hidung, mulut dan email gigi. Sistem saraf juga berasal dari ektoderm.
ž  mesoderm. Dari lapisan ini berkembang otot, tulang dan beberapa organ dalam, termasuk bagian-bagian system kardiovaskuler.
ž  entoderm tumbuh menjadi system pencernaan dan pernapasan.
ž  Empat jaringan dasar tubuh :
ž  Jaringan epitel
ž  Jaringan ikat
ž  Jaringan otot
ž  Jaringan saraf

Kelenjar
ž  Kelompok sel epitel tertentu disebut kelenjar dan menghasilkan secret khusus.
ž  Ada dua jenis kelenjar :
ž  Kelenjar eksokrin mempunyai duktus yang membawa hasil sekresinya ke tempat aksinya setempat, misalnya Kelenjar saliva
ž  Kelenjar keringat.
ž  Kelenjar endokrin, tidak mempunyai duktus. Sekresi dari kelenjar endokrin disebut hormone.

Jaringan Ikat
ž  Jaringan ikat berkembang dari mesoderm embrio. Jaringan ini terletak diantara jaringan-jaringan lain sehingga memberi bentuk dan ikatan jaringan tersebut.
ž  Yang termasuk sel jaringan ikat adalah fibroblast, makrofag, sel plasma, sel mast, sel lemak.

Jaringan Otot
ž  Jaringan otot berfungsi khusus untuk kontraksi sehingga jaringan ini mampu menghasilkan gerakan.
ž  Bentuk sel-sel otot panjang dan tipis sehingga pemendekan, yang terjadi selama kontraksi, sedapat mungkin efektif. Fungsi utama otot adalah menghasilkan gerakan. Ada tiga jenis jaringan otot yaitu : otot rangka, otot polos dan otot jantung.

Jaringan Saraf
              Jaringan saraf tersusun atas sel-sel yang disebut neuron dan suatu jaringan  penyokong yang disebut neuroglia. Neuron terdiri atas badan sel, dendrit dan akson. 


ORGAN
              Organ adalah kumpulan terintegrasi dari dua atau lebih jenis jaringan yang bersama-sama melakukan fungsi khusus tertentu.

SISTEM
              Sebuah system adalah sekelompok organ yang bekerjasama melaksanakan sebuah fungsi utama tubuh.

Sistem tubuh manusia terdiri atas :
ž  Sistim musculoskeletal: Tulang , Otot ,Sendi
ž  Sistim endokrin
ž  Sistim cardiovasculer
ž  Sistim limphatis dan immun
ž  Sistim respirasi
ž  Sistim gastrointestinal
ž  Sistim urinary
ž  Sistim reproduksi
ž  Sistim saraf
ž  Sistim indera: penglihatan , pendengaran, pengecapan , pembauan , perabaan

Homeostasis
ž  Konsep Homeostatis
  Konsep homeostasis memperlihatkan keadaan statis atau konstan dalam lingkungan interna.
  Homeostasis menggambarkan kemampuan individu mempertahankan metabolisme relatif stabil dan fungsi normal meskipun banyak perubahan yang terjadi secara terus menerus.
  Perubahan metabolisme normal baik internal maupun eksternal  menyebabkan tubuh berespon secara tepat.
ž  Homeostasis bagi kelangsungan hidup
  Pengaturan fungsi tubuh oleh sistem saraf dan sistem pengaturan hormon.
  Sistem saraf umumnya mengatur aktivitas otot dan sekresi dalam tubuh sedangkan sistem hormon terutama mengatur fungsi metabolisme.
  Struktur tubuh diorganisir untuk membantu kelangsunga kehidupan.
  Salah satu kondisi homeostasis untuk mempertahankan kelangsungan hidup yaitu pembikan yang kadang-kadang tidak dianggap fungsi homeostasis.
  Pembiakan akan membantu mempertahankan keadaan stitik dengan menghasilkan yang baru untuk menggantikan yang telah mati.
ž  Mekanisme umpan balik
  Sebagian besar sistem pengawasan tubuh bekerja dengan proses umpan balik negatif.
  Salah satu contoh umpan balik negatif yaitu hormon tiroksin yang mengatur kecepatan metabolisme tubuh
  Jika metabolisme rate menurun, hipotalamus dan kelenjar pituitary akan mendeteksi penurunan ini dan menstimulasi kelenjar  tiroid untuk mensekresi hormon tiroksin. Tiroksin akan menstimulasi sistem sel enzim untuk memproduksi energi dari makanan dengan meningkatkan metabolisme rate. Peningkatan energi dan produksi panas akan dideteksi oleh otak dan kelenjar pituitary dan menurunkan produksi hormon hingga metabolisme rate menurun lagi.    
  Gangguan pada Homeostasis
  Jika keadaan normal tetap dipertahankan dalam lingkungan internal, sel tubuh akan terus hidup dan berfungsi dengan baik.
  Jika salah satu sistem fungsional tubuh kehilangan kemampuan untuk berfungsi, maka sel tubuh akan menderita.
  Disfungsi sedang mengakibatkan SAKIT sedangkan disfungsi yang berlebihan mengakibatkan kematian.
  Gangguan kesehatan seperti infeksi, cedera, prosedur medis dan bedah menyebabkan gangguan pada homeostasis.
  Keperawatan dimulai saat terjadi kegagalan homeostasis karena banyaknya prosedur keperawatan dan kerja yang dirancang untuk mendeteksi perubahan tersebut dan memperbaiki lingkungan internal tubuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar